Halo bagi
kalian semua alumni, mahasiswa, maupun calon anak Teknik Lingkungan! Dalam
artikel ini saya hendak berbagi pengalaman kerja saya yang masih seumur jagung
di bidang Teknik Lingkungan. Saya kebetulan saat ini tengah bekerja sebagai
konsultan Teknik Lingkungan. Menurut saya pribadi untuk ukuran Teknik, materi
kuliah Teknik Lingkungan tidaklah begitu berat namun entah kenapa peminat
Teknik Lingkungan belum begitu banyak padahal, bidang ini belakangan makin
dibutuhkan. Ditambah lagi, tidak sedikit alumni Teknik Lingkungan yang malah
berkarier di luar bidang lingkungan.
Jika memang
begitu dibutuhkan, lantas (1) kenapa
banyak alumni Teknik Lingkungan malah kerja di luar ranahnya? (2) Kenapa dengan melimpahnya lowongan
ini hanya sedikit yang menyerap anak Teknik Lingkungan? (3) Apa sebenarnya bidang kerja yang memerlukan keahlian Teknik
Lingkungan? (1) Saya tidak bisa
memberi musabab pasti kenapa alumni Teknik Lingkungan banyak yang kerja di luar
ranahnya tapi, berdasarkan pengalaman pribadi bisa saya simpulkan bahwa iklan
lowongan khusus Teknik Lingkungan begitu sedikit bila dibanding lowongan untuk
jurusan lain, misalnya akuntansi. Salah satu iklan lowongan yang umum
diperuntukkan lulusan Teknik Lingkungan adalah staff K3. Tapi, syarat yang
dipatok bagi pelamar staff K3 tidak masuk akal bagi lulusan baru Teknik
Lingkungan. Rata-rata lowongan staff K3 mempersyaratkan pengalaman di bidang K3
minimal setahun plus sertifikat pelatihan K3 entah itu SMK3 atau OHSAS. Untuk
lebih detail anda bisa cari sendiri syarat untuk ikut pelatihan SMK3 dan OHSAS
di internet!
Selain
staff K3, lowongan lain yang butuh anak Teknik Lingkungan adalah staff WTP dan
WWTP. Namun, kedua lowongan ini sayangnya jarang ada. (2) Penyebab banyaknya lowongan Teknik Lingkungan kurang menyerap
alumninya beberapa di antaranya sudah dijawab di atas lalu, sisanya lantaran
lowongan-lowongan Teknik Lingkungan lainnya disediakan Instansi Pemerintah.
Sudah jadi rahasia umum kalau lowongan itu digelar Instansi Pemerintah maka
yang bisa mengisinya pasti orang-orang terdekat para Pejabat Pengadaan terkait saja.
Lantaran kurangnya pengumuman maka, tidak heran pula lowongan-lowongan ini sulit
terdeteksi para lulusan Teknik Lingkungan. Selain itu juga nyaris semua
lowongan tersebut membutuhkan sekian tahun pengalaman kerja di bidang
Lingkungan beserta Surat Keterangan Ahli (SKA).
Untuk mulai
punya pengalaman kerja di bidang lingkungan pastinya anda harus pernah bekerja
dulu di salah satu perusahaan jasa konsultansi lingkungan. Dengan kata lain,
untuk melamar lowongan-lowongan lingkungan dari Instansi Pemerintah anda harus
benar-benar mulai dari bawah. (3)
Bidang kerja yang memerlukan keahlian Teknik Lingkungan antara lain: pengolahan
air buangan industri, pengelolaan air minum, sanitasi masyarakat, dan satu yang
sudah disebutkan di atas yaitu K3.
Apa yang
bisa kalian siapkan semenjak di bangku kuliah bila memang bercita-cita bergerak
di dunia Teknik Lingkungan adalah pengetahuan yang komprehensif mengenai
seluruh mata kuliah. Jika kalian memang ingin jadi konsultan Teknik Lingkungan
pengetahuan yang harus kalian dalami ialah seputar air minum. Belajarlah cara
menentukan dimensi pipa, ilmu pengolahan air minum, merancang bangunan
pengolahan air minum, dan perencanaan-perencanaan pelayanannya! Selain itu
jangan lupa perbanyak bacaan terkait sanitasi masyarakat! Pahami dasar-dasar
hukum bagi perencanaan air minum dan sanitasi! Selama di bangku kuliah kuasai
Microsoft Office sebaik mungkin karena ini salah satu senjata konsultan
lingkungan! Jangan pula malas mengasah Bahasa Inggris kalian!
Kerja di
bidang Teknik Lingkungan tidak sesulit kuliahnya. Percayalah! Misalnya tentang
perencanaan bangunan air minum. Kita tidak perlu repot-repot menjelaskan
alternatif pengolahan hingga perhitungan saluran-saluran unit bangunan
pengolahan karena Pemerintah biasa membeli IPA jadi sesuai dengan debit yang
mereka rencanakan. Walau begitu, ilmu Teknik Lingkungan tetap harus mengakar di
kepala anda! Untuk apa? Supaya kalian bisa lebih kritis menyikapi data.
Contohnya, hanya anak Teknik Lingkungan yang bisa menstandarkan data
perencanaan air minum. Data sering kali tidak begitu rinci dan yang bisa
mendetailkannya cuma orang yang memiliki pengetahun Teknik Lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar