Engineering; Game; Sosial; Blogging; Lingkungan; Kuliah; Psikologi Populer; Download; Sejarah; Film; Umum| SELAMAT DATANG DI GUNARMAN.BLOGSPOT.COM| Blog kecil padat informasi|

Minggu, 08 Februari 2015

Sejarah Gaya Rambut Angkatan Bersenjata NAZI Jerman

Prajurit muda Jerman dengan
gaya rambut white walls.
Sekitar tahun 1920-an selepas perang dunia pertama, Eropa dilanda kehancuran luar biasa. Terjadi banyak pengangguran dan kelaparan di mana-mana. Waktu itu selama masa kehancuran ekonomi muncul dominasi politik fasis dan komunis. Kedua ideologi ini sama-sama menyasar kaum pekerja dan pengangguran—yang kala itu membanjiri Eropa—sebagai calon pendukungnya. Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman di bawah Hitler menjanjikan pekerjaan, kebebasan, dan roti (Arbeit; Freiheit; Brot) yang kemudian mampu memenangkan hati 37,4% rakyat Jerman pada 1932. Dari dua juta pendukung NSDAP pada 1932, 7% anggotanya adalah kelas atas, 7% petani, 35% buruh industri, dan 51% sisanya adalah kelas mengengah. Pada masa itu, di kelas pekerja/buruh pria Eropa gaya rambut undercut sedang mewabah. NSDAP atau NAZI yang merupakan partai kelas pekerja Jerman memanfaatkan mode ini untuk memperkuat identitas partai. Wehrmacht atau angkatan bersenjata Jerman juga menerapkan potongan rambut undercut ini sebagai standar, hanya saja dengan variasi sendiri sehingga menjadi white walls yang khas.

            Secara politik, penggunaan potongan rambut white walls kemungkinan merupakan cara NAZI untuk menarik atau mempertahankan simpati kelas pekerja. Namun, kesatuan paramiliter pengawal Hitler atau Schutzstaffel (SS) sendiri anggotanya sering tidak menerapkan white walls—sehingga gaya rambut mereka jadi lebih mirip rakyat sipil. White walls  wehrmacht umumnya mencukur cepak rambut di atas telinga hingga agak tinggi namun masih menyisakan sedikit bagian tebal di pinggir lengkungan atas batok kepala. White walls Wehrmacht seperti halnya undercut juga mencukur pendek atau cepak rambut kepala belakang. Berikut, di bawah ini adalah contoh-contoh gambar beserta penjelasan perbandingan model undercut dan white walls:


Undercut adalah mencukur pendek rambut di kanan-kiri dan belakang kepala namun tetap membiarkan rambut bagian atas tetap panjang. Lantaran rambut bagian atas yang panjang agak mengganggu ketika bekerja, pria zaman dahulu selalu mengaplikasikan pomade atau lilin (parafin) rambut kala tiap kali berdandan.

Undercut 1920-an plus kumis yang merupakan tren di zaman itu.
Undercut juga secara detail difilmkan dalam Fury lewat penokohan Brad Pitt.

Undercut Brad Pitt dalam Fury.

Pada 1930-an Wehrmacht mulai menjadikan white walls sebagai standar yang secara otomatis membuat anggotanya harus mengaplikasikan pomade. Karena pada zaman itu ekonomi begitu buruk sehingga pasukan NAZI Jerman yang kurang mampu biasanya mengganti pomade yang mahal dengan sabun dari lemak hewan (curd soap/kernseife), minyak lemak tertentu, atau tidak memakai bahan penata rambut sama sekali.


Variasi whitewalls bagi rambut yang kasar dan susah diatur
di film Stalingrad (1993).

Contoh whitewalls di film Stalingrad (1993).





Delapan puluh tahun kemudian di Indonesia undercut dan white walls juga booming di kalangan anak muda hanya saja sedikit dari mereka yang mengaplikasikan pomade dan minyak atau lilin rambut.