Engineering; Game; Sosial; Blogging; Lingkungan; Kuliah; Psikologi Populer; Download; Sejarah; Film; Umum| SELAMAT DATANG DI GUNARMAN.BLOGSPOT.COM| Blog kecil padat informasi|

Kamis, 19 Februari 2015

Mengenal Komunisme dari Film The Soviet Story

Generasi muda Indonesia belakangan banyak yang penasaran pada Komunisme. Ini lantaran mereka merasa sejarah Komunis di Indonesia sudah dimanipulasi sesuai keinginan para Penguasa. Gunarman punya satu rekomendasi film dokumenter bagus yang bisa sedikit mencerahkan anda tentang Komunisme Soviet dan dunia pada umumnya. Film ini secara menarik membongkar keterkaitan erat antara Komunis Soviet dan NAZI. The Soviet Story berbahasa Inggris dan sedikit Rusia. Anda bisa mendownload dulu film ini lalu menempelkan subtitle Inggris untuk menerjemahkan bahasa Rusia-nya. Bagi anda yang ingin langsung menonton, Gunarman sudah menyediakan streamingnya di bawah tanpa subtitle Inggris.


Berikut sedikit cuplikan transkrip film The Soviet Story:

" ... Soviet membunuh jutaan rakyat sipil dengan mengikat tangan mereka ke belakang badan dan menembak tepat di belakang tengkuk mereka di depan lupang galian besar. Soviet terus membunuh sipil baik setelah maupun sebelum gabung dengan Sekutu. Pemuda sering menggunakan simbol dari masa lalu sebagai lelucon. Simbol NAZI dianggap lelucon buruk sedangkan simbol Komunis tidak. Komunisme pada dasarnya adalah tentang harmoni dan kesetaraan. Tapi, ada yang salah karena Lenin percaya bahwa dunia baru bisa harmonis bila kelas masyarakat tertentu dimusnahkan. Pada awal Komunis menginstal kekuasaan, di negara manapun itu, mereka akan membantai 10% populasi dan siapa/sasaran yang dibantai amat spesifik.

            Mereka bukan hanya membantai musuh tapi juga orang-orang tertentu yang tujuannya adalah untuk merestrukturisasi kembali masyarakat alias rekayasa sosial. Komunis (contohnya) membunuh semua pekerja terbaik, intelektual top, dan insinyur terbaik dalam rangka restrukturisasi sosial guna mewujudkan masyarakat yang baru. Setelah Komunis menguasai Rusia, Lenin berkesempatan menerapkan Marxisme ke dalam kehidupan nyata. Siapapun yang melawan Komunis akan ditembak dan dibantai tanpa ampun. Stalin pada 1932 kemudian menghubungi Kaganovic untuk menumpas perlawanan rakyat Ukraina. Setelah berdiskusi dengan koleganya, Stalin memutuskan untuk mengambil semua suplai makanan di Ukraina.

            Karena awalnya penduduk Ukraina masih bisa bertahan dengan sayuran dan biji-bijian maka Stalin memerintahkan untuk menyita seluruhnya. Dengan melakukan itu Stalin tahu ia akan membiarkan rakyatnya mati kelaparan. Rakyat Ukraina selain disita makanannya juga dilarang untuk mencari makanan dengan cara apapun. Aparat Soviet saat itu melarang dan menembak mati siapapun rakyat desa Ukraina yang berani pergi ke kota untuk mencari makanan. Rakyat kelaparan yang sudah tidak punya rasa takut jadi mencoba mencuri gandum di ladang gandum NKVD dan mereka ditembak mati di tempat. Unit khusus NKVD datang ke rumah-rumah untuk mengumpulkan mayat-mayat rakyat Ukraina yang mati kelaparan dengan upah 200 gr roti/jasad.

            Banyak dari masyarakat yang sekarat kelaparan sengaja dikubur hidup-hidup oleh NKVD. Biji-bijian yang disita dari petani Ukraina kemudian diekspor ke Barat. Media Barat menyoroti pembasmian rakyat Ukraina yang nyata dilakukan di depan mata dunia tapi dunia waktu itu diam saja. Selama musim dingin 1932 sampai 1933 pembantaian rakyat Ukraina dengan membuat mereka kelaparan sudah membunuh 7 juta jiwa. Masyarakat Soviet adalah masyarakat Komunis pertama di dunia. Eksperimen besar dengan 7 juta kematian di Ukrania punya suatu makna, "Kita harus memulai revolusi dan menaikkan diktator maka (setelahnya) pembentukan manusia/masyarakat yang baru bisa dimungkinkan." lahirnya manusia baru adalah tujuan akhir Marxisme. Komunisme Soviet berusaha menciptakan manusia baru yang berpenampilan, berpola pikir, serta tindakannya sama sekali berbeda.

            NAZI dan Komunis sama-sama berpikir tentang menciptakan manusia baru. NAZI didasarkan pada biologi yang salah dan Komunisme didasarkan pada sosiologi yang salah. Kedua ideologi berambisi bertahan pada sisi saintifik mereka. Untuk beberapa alasan, NAZI dan Komunisme soviet tidak berhasil. Komunisme membantai kaum yang tidak mampu bertahan dan tertinggal berdasarkan pandangan Karl Marx. Pada awalnya NAZI dan Komunisme sulit dibedakan, bahkan Dr. Göbbels menteri propaganda NAZI Jerman kala itu menyatakan bahwa Lenin adalah salah satu orang terhebat (di dunia) nomor dua setelah Hitler. Namun, cara ini ternyata kurang menarik simpati para pemilih potensial Jerman maka NAZI pun mengubah taktik mereka. Pamflet dan slogan kampanye mereka (yang berbau Komunis) di awal kemudian dihilangkan. Hitler mendasarkan NAZI pada karya Karl Marx. NAZI dan Komunis sering dilupakan orang bahwa mereka berdua sama-sama sosialis ... "

            Walau film ini menuai kontroversi dari segi pemakaian foto dokumentasi, eksperimen medis di kamp GULAG, pembantaian Katyn, dokumen kesepakatan Gestapo-NKVD, dan bukti represi Stalin dari pihak Rusia namun The Soviet Story tetap layak dijadikan rujukan bagus bagi kalian yang tertarik dengan Komunisme di abad ke-20.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar